AC Inverter Panasonic Lebih Hemat Listrik

Panasonic sudah cukup lama mengeluarkan produk elektronik rumah tangga (home appliances) dengan teknologi inverter. Teknologi inverter memungkinkan perangkat elektronik bekerja dengan lebih konstan menyesuaikan dengan kebutuhan daya listriknya sehingga lebih hemat energi.
Baru ini adalah teknologi inverternya diklaim mampu menghemat energi hingga 50 persen dibandingkan produk AC non inverter bahkan dari produk inverter yang ada. housing-estate.com berkesempatan mencoba produk AC baru ini sebelum diluncurkan ke pasar.
Yang sangat terasa, fitur pendinginan cepatnya langsung terasa karena begitu AC ini dinyalakan, hembusan dingin langsung “nyos” menyebar ke seluruh ruangan. Menurut Ronny Heribertus, Product Manager AC PT Panasonic Gobel Indonesia, ada banyak fitur baru yang akan memudahkan dan memberikan kenyamanan ekstra dari produk AC terbaru ini.
“Misalnya ada flap atau kisi ganda yang akan memudahkan kita untuk mengontrol arah aliran angin sejuk. Dengan begitu pendinginan bisa difokuskan sesuai selera dan hal ini pada gilirannya juga bisa lebih menghemat energi listriknya. Rotasi kecepatan mesinnya bisa bekerja dengan daya minimum, sedang, hingga maksimal untuk memberikan kenyamanan yang konstan pada suhu ruangan,” jelasnya.
Yang menjadi nyawa atau fitur utama AC ini adalah adanya Automatic Inteligence (iAuto) yang saat fitur ini menyala akan memonitor perbedaan ruangan dan temperatur untuk menjaga suhu ruangan tetap konstan. Cara kerjanya, saat baru dinyalakan iAuto akan mempercepat putaran fan sehingga ruangan lebih cepat dingin.
Setelah suhu dingin ruangan tercapai, iAuto menyediakan penyejukan yang konstan dengan menjaga tingkat kelembaban. Selanjutnya, iAuto juga secara otomatis akan mengubah tingkat kecepatan fan tergantung fluktuasi suhu di dalam ruangan. Dengan begitu suhu di dalam ruangan akan selalu terjaga tingkat pendinginannya namun dengan tetap hemat energi.
“AC ini bisa mendinginkan 15 persen lebih cepat dengan tekonolgi iAuto dan di sisi lain energinya bisa lebih hemat 50 persen dengan tekonogi inverter. Produk ini juga telah melalui uji di suhu ekstrim 50 derajat celcius maupun di suhu dingin dan terbukti tetap bisa bekerja dengan baik. Harganya sendiri akan berkisar Rp3,9 jutaan untuk kapasitas 1 PK,” pungkas Ronny.