Yuk, Ajarkan Anak Hidup Hemat Energi Sejak Dini dengan Cara Berikut!
Menanamkan kebiasaan baik untuk anak akan lebih efektif jika dilakukan oleh orang tua pada buah hatinya sejak dini, agar kebiasaan baik tersebut bisa terus dilakukan hingga anak-anak tumbuh dewasa. Ada banyak kebiasaan baik yang penting untuk diterapkan pada anak-anak kita, salah satunya adalah kebiasaan untuk menghemat energi.
Apa yang terjadi di masa depan ditentukan oleh generasi muda saat ini, termasuk dalam hal energi. Anak-anak yang tumbuh di dunia modern seperti saat ini pun lebih sering menggunakan alat-alat elektronik yang menghabiskan energi listrik, seperti televisi, gadget, dan video games. Jadi, memang sudah sebaiknya kita memberikan pemahaman akan pentingnya menghemat energi pada generasi muda.
Anda pun bisa memanfaatkan Hari Anak Nasional sebagai momen yang tepat untuk mulai menanamkan kebiasaan hemat energi pada anak kita. Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendidik anak agar bisa menghemat energi, khususnya menghemat energi listrik? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Jelaskan Pentingnya Menghemat Energi pada si Kecil
Dengan menjelaskan alasan untuk menghemat penggunaan listrik, anak pun akan lebih termotivasi untuk melakukannya. Cobalah untuk bercerita tentang bumi dan bahayanya jika sumber energi listrik habis atau tidak mencukupi kebutuhan manusia.
Gunakan imajinasi yang bisa membawa anak ikut terlibat sehingga si kecil bisa lebih memahami kerugian yang akan diterima anak kelak jika sumber energi listrik di bumi mengalami krisis. Ceritakan juga dampak yang akan terjadi pada anak jika dia ikut terlibat dalam melakukan penghematan listrik.
Yang perlu diingat, karena kebiasaan menghemat listrik adalah suatu proses, maka anak harus terus dibiasakan dan diingatkan secara konsisten.
Biasakan Anak Mematikan Lampu Ketika Tidak Dipakai
Mulailah melatih anak untuk menghemat listrik dan mencintai lingkungan dari langkah sederhana, seperti dengan memintanya untuk mematikan lampu saat meninggalkan ruangan atau tidak menyalakan lampu pada siang hari karena ada sinar matahari yang menerangi. Jangan lupa untuk memberikan pujian pada si kecil ketika ia ingat untuk mematikan lampu yang tidak digunakan.
Membatasi Anak dalam Penggunaan Barang Elektronik
Melatih anak untuk hemat listrik juga bisa dimulai dengan membatasi durasi atau waktu menonton televisi. Selain bisa mengajarkan anak untuk menghemat penggunaan listrik, kita juga bisa menjauhkan si kecil dari dampak buruk menonton televisi yang terlalu lama. Anda dapat memberikan waktu kepada si kecil untuk menonton televisi dalam waktu 1-2 jam per hari.
Hal ini juga berlaku untuk penggunaan alat elektronik lainnya, seperti gadget dan video games, berikan waktu pada si kecil untuk menggunakan alat elektronik tersebut maksimal 2 jam per hari. Selebihnya, dukung anak untuk lebih banyak bergerak dan melakukan aktivitas yang bisa melatih kemampuan kognitif atau motoriknya.
Selain itu, batasi pula akses si kecil pada barang elektronik. Misalnya, dengan membiasakan anak menonton televisi di ruang keluarga dan tidak menyediakan televisi di dalam kamar anak.
Kebiasaan-kebiasaan kecil dalam penghematan listrik di dalam rumah tersebut akan mampu menciptakan perubahan besar. Mengajarkan anak menghemat listrik tidak hanya membantu menjaga lingkungan di saat ini, tapi juga menjaga masa depan anak sebagai penerus generasi yang kelak akan menempati bumi. Dengan melatih si kecil untuk menghemat listrik dan mencintai lingkungan, berarti Anda pun telah ikut serta dalam menciptakan generasi masa depan yang hemat energi. Let’s live better!