Kenali R32, Refrigeran Ramah Lingkungan yang Tidak Mengikis Lapisan Ozon
Selama seratus tahun terakhir, suhu rata-rata global permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F), dimana peningkatan suhu rata-rata global ini mayoritas disebabkan oleh aktivitas manusia. Penggunaan AC sering disebut membawa dampak pada kerusakan lapisan ozon sehingga pemanasan global semakin parah. Senyawa Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang dipakai sebagai bahan pendingin di AC terbukti sebagai salah satu faktor yang mengakibatkan lapizan ozon menipis bahkan berlubang. Untuk melindungi lapisan ozon, Pemerintah menghapuskan penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO) berjenis Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) di Indonesia. Dulu HCFC dengan jenis HCFC-22 (dikenal juga sebagai refrigeran R22) kerap kali digunakan sebagai bahan pendingin untuk AC. Sebagai solusi atas penghapusan refrigeran R22, maka industri AC di Indonesia mulai menggantinya dengan refrigeran R32 yang lebih ramah lingkungan.
Apa itu Refrigeran R32
Refrigeran R32 adalah senyawa Difluoromethane (CH2F2) yang terbentuk dari struktur kimia stabil antara Hidrogen, Carbon, dan Fluorine. Refrigeran tunggal ini tidak beracun dan mempunyai waktu hidup singkat antara 4 sampai 9 tahun setelah terlepas dari atmosfer bumi. Merujuk pada penghapusan penggunaan R22, maka Indonesia memilih alternatif penggunaan R32 untuk produk-produk AC dipasarkan di Indonesia. Pengendalian penggunaan Bahan Perusak Ozon juga akan berdampak pada terpenuhinya target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020, sesuai dengan target Protokol Montreal dan Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).
Perbedaan R32 dengan refrigeran lainnya
Refrigeran R32 bisa dibilang teknologi baru dalam pendinginan udara dan baru pada tahun 2014, pabrikan AC di Indonesia menggunakan R32, menciptakan AC ramah lingkungan. Sebelumnya, AC yang beredar di Indonesia menggunakan 2 macam refrigeran, yaitu R22 dan R410. Namun karena penggunaan R22 di Indonesia sudah dilarang, maka hanya R32 dan R410 yang sering digunakan sebagai bahan pendingin udara pada AC. Dari segi keramahan lingkungan, AC dengan refrigeran R32 lebih ramah lingkungan serta memiliki tingkat kedinginan yang lebih tinggi dibanding R410. Berikut tabel perbedaan antara R32, R410, dan R22.
Jenis Refrigeran |
ODP (Potensi Penipisan Ozon) |
GWP (Potensi Pemanasan Global) |
Index Dingin |
R32 |
0 |
675 |
160 |
R410 |
0 |
2090 |
92 |
R22 |
0,055 |
1810 |
100 |
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa refrigeran R32 sangat ramah lingkungan karena sama sekali tidak memiliki dampak terhadap penipisan lapisan ozon. Selain membuat AC ramah lingkungan, penggunaan R32 juga ternyata menghasikan udara dingin lebih baik dibanding AC dengan refrigeran R410 dan R22.
Keuntungan refrigeran R32 pada AC
Refrigeran R32 tidak hanya membuat AC ramah lingkungan, masih banyak lagi keuntungan refrigeran R32 yang digunakan sebagai sumber pendingin udara pada AC. Banyak orang menganggap AC dengan refrigeran R32 tidaklah sedingin AC dengan refrigeran R22 dan R410, faktanya jika Anda melihat tabel di atas, index dingin R32 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan R410 apalagi dengan R22. Pendinginan pada AC refrigeran R32 juga lebih efisien berkat kapasitas pendinginan yang lebih tinggi, sehingga terciptanya efisiensi perpindahan panas. Tidak hanya lebih dingin, keuntungan refrigeran R32 juga mampu mengurangi energi yang dikeluarkan, hal ini tentunya akan membantu Anda menghemat biaya listrik bulanan.
Keuntungan refrigeran R32 di atas bisa Anda temukan di semua jenis produk AC Panasonic mulai dari AC Inverter series, AC Low Watt series, dan AC Standard series. Hal ini sejalan dengan komitmen AC Panasonic untuk menciptakan gaya hidup yang lebih sehat dan mampu mengurangi dampak penggunaan AC pada lingkungan hidup, sehingga refrigeran R32 menjadi pilihan AC Panasonic untuk menghasilkan udara yang dingin, nyaman, dan ramah lingkungan.
Mari jaga bumi kita dengan teknologi AC ramah lingkungan dari Panasonic. Let’s live life better!