Batasi Penggunaan Barang Elektronik Ini untuk Mengurangi Polusi Udara
Selama ini, industri dan banyaknya jumlah kendaraan bermotor dianggap sebagai penyebab polusi udara di Indonesia, terutama di kota Jakarta, menjadi semakin parah. Tapi tahukah Anda bahwa tidak hanya kedua hal tersebut yang menjadi penyebab polusi udara? Barang-barang elektronik tertentu secara tidak terduga menjadi penyumbang polusi udara yang cukup besar di Indonesia. Semakin boros daya listrik saat menggunakan barang elektronik, semakin buruk pula kondisi polusi udara. Mengapa demikian? Listrik saat ini masih diproduksi dari pembakaran batu bara yang digunakan pembangkit listrik. Partikel yang keluar dari hasil pembakaran batu bara itulah yang menyumbang polusi ke udara. Oleh karena itu, penggunaan listrik pada barang elektronik perlu dibatasi atau bahkan diganti dengan produk elektronik yang lebih ramah lingkungan. Selain mengurangi penggunaan barang elektronik, lakukan hal berikut untuk mengurangi polusi udara.
Beralih ke Lemari Es Ramah Lingkungan
Untuk mendukung gaya hidup yang nyaman, setidaknya Anda membutuhkan beberapa produk elektronik, seperti lemari es. Keberadaan lemari es sendiri sangat penting karena dapat menjaga makanan atau minuman tetap segar. Karena fungsi kulkas adalah untuk menjaga makanan atau minuman tetap dingin selama 24 jam penuh, maka teknologi pendingin serta daya listrik yang digunakan pada kulkas perlu diperhatikan agar tidak boros dan menyumbang banyak polusi ke udara.
Teknologi pendingin kulkas sendiri umumnya menggunakan dua jenis refrigeran, yaitu refrigeran CFC dan refrigeran nonCFC. Salah satu contoh refrigeran CFC adalah freon R22 dan jenis freon ini banyak ditemukan pada kulkas model lama. Meskipun refrigeran CFC dinilai stabil, tidak mudah terbakar, dan tidak beracun, namun kelemahan utamanya adalah tidak ramah lingkungan. Refrigeran CFC terbukti dapat merusak lapisan ozon, sehingga penggunaannya pun sudah dilarang terutama untuk kebutuhan rumah tangga.
Penggunaan kulkas yang mengonsumsi daya listrik besar juga harus dibatasi dan mulai beralih ke kulkas hemat energi dengan teknologi Inverter. Pada kulkas biasa, kompresor kulkas akan bekerja dengan sistem single speed yang dirancang untuk menangani kondisi beban puncak, bukan berdasarkan kebutuhan pendinginan. Berbeda dengan kulkas berteknologi Inverter, kompresor akan bekerja menyesuaikan kebutuhan pendinginan. Sehingga jika dikalkulasikan dengan baik, kulkas berteknologi Inverter lebih hemat energi.
Selain itu, untuk pilihan AC ramah lingkungan, Anda dapat memilih AC dengan refrigeran R32 yang lebih ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon. Jenis freon R32 ini dikatakan sebagai freon dengan potensi pemanasan global paling rendah jika dibandingkan dengan freon R22 dan R410A. Selain ramah lingkungan, R32 juga merupakan media perpindahan panas yang sangat baik sehingga dapat menghasilkan efisiensi energi dan biaya yang lebih efektif. Dengan begitu, penggunaan energi lebih efisien, lapisan ozon pun aman dari zat-zat berbahaya yang merusak.
Teknologi nanoe™ untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan
Selain teknologi Inverter, Anda juga bisa meningkatkan kualitas hidup dengan memilih AC Panasonic berteknologi nanoe™. nanoe™ adalah partikel air elektrostatis berukuran nano yang teratomisasi, yang dikembangkan dari teknologi milik Panasonic. Listrik tegangan tinggi diaplikasikan ke molekul air dalam udara, menghasilkan ion-ion yang terbungkus dalam air. Di dalam ion-ion ini terdapat banyak radikal OH yang sangat reaktif, bekerja untuk menghambat zat-zat berbahaya di udara.
Salah satu teknologi peningkatan kualitas udara orisinal Panasonic, nanoe-G, membantu melindungi Anda dari partikel tak kasat mata, yaitu PM2.5, yang bisa menyebabkan beragam penyakit jika menumpuk di paru-paru. PM2.5 ini amat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, anak-anak, ibu hamil dan lanjut usia. Penyakit yang dapat muncul akibat PM2.5 yang tinggi, antara lain stroke, penyakit jantung, infeksi saluran pernapasan, kanker dan penyakit paru kronis.
Selain dilengkapi dengan teknologi nanoe-G yang bisa melindungi Anda dari beragam penyakit, AC Panasonic pun memiliki inovasi terbaru, yaitu nanoe™X dengan 10x lebih banyak radikal OH dari nanoe™ untuk membasmi bakteri dan bau yang lebih kuat. Teknologi nanoe™X pun dianggap ampuh untuk mengatasi polusi udara di dalam ruangan yang sulit terdeteksi, seperti virus, bakteri penyebab alergi hingga mampu menghilangkan bau rokok hingga 90 persen.
Gunakan AC Panasonic Inverter berteknologi nanoe-G dan nanoeTM X, seperti AC Panasonic Elite Inverter VU tipe CS/CU-VU10UKP, CS/CU-VU13UKP, maupun CS/CU-VU18UKP untuk udara ruangan yang lebih berkualitas serta untuk menciptakan a better life, a better world.